![]() |
Para peserta Diklatsar KOKAM Kotagede berfoto bersama para instruktur |
pmkotagede.org - Sebanyak 16 calon anggota KOKAM yang terdiri dari 9 anggota Pemuda Muhammadiyah Kotagede, 6 siswa SMK Muhammadiyah 3 dan 1 orang mahasiswa UGM asal Sragen ikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) KOKAM Kotagede, Sabtu-Ahad (23-24 April 2016).
Sedianya kegiatan yang diadakan selama dua hari di Goa Cerme dan Pantai Parangtritis Baru ini akan diikuti oleh 22 peserta, namun menjelang hari H hingga hari H sejumlah peserta mengundurkan diri karena mengalami kendala kesehatan maupun halangan lain sehingga peserta yang dapat mengikuti Diklatsar sampai akhir sebanyak 16 orang.
Pelepasan peserta dilakukan oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta yang juga merupakan alumni KOKAM Kotagede - Bapak Akhid Widi Rahmanto - di gedung Musholla 'Aisyiyah Kotagede, Sabtu sore (23/4).
Dalam sambutannya, Pak Akhid menyampaikan bahwa kegiatan Diklatsar ini bukan akhir dari proses menjadi seorang anggota KOKAM, tetapi ini merupakan awalan yang harus ditempuh oleh seluruh kader yang ingin masuk KOKAM.
"Latihan ini bukan akhir, latihan ini adalah awal untuk menjadi anggota KOKAM." jelas beliau.
Masih dalam sambutannya, Pak Akhid berpesan agar setiap peserta melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Diklatsar dengan semangat juang tinggi meskipun ujian yang akan dihadapi tidak mudah.
"Memang lelah, tapi harus dihadapi. Semua sudah diukur dan tidak ada yang tidak diukur dalam latihan ini. Jadi kalian tidak perlu khawatir."
"Yang lelah itu sebenarnya jiwa kalian. Jika jiwa kalian kuat, kaki semper dan lecet pun kalian akan tetap semangat" imbuh Pak Akhid.
Lebih jauh beliau juga memberi contoh perjuangan Jenderal Sudirman yang tetap berjuang meski dalam keadaan fisik yang tidak utuh.
"Jenderal Sudirman perang dalam kondisi paru-paru separo. Tapi karena semangat juangnya tinggi, beliau tetap memimpin perang gerilya keluar masuk hutan." tegas Pak Akhid mengambil contoh perjuangan Jenderal Sudirman
Usai acara pembukaan dan pelepasan oleh Pak Akhid, para peserta Diklatsar diberangkatkan menggunakan truk menuju Goa Cerme, Bantul.
Di Goa Cerme, peserta mendapat pembekalan materi Keislaman oleh Ust. Anto dan pengetahuan tentang sejarah dan sepak terjang KOKAM oleh Kang Udin.
Setelah materi kelas tentang Keislaman dan ke-Kokaman, kegiatan Diklatsar dilanjutkan dengan tadabur alam dan jelajah medan. Seluruh peserta dengan didampingi oleh pemandu lokal diajak masuk menelusuri Goa Cerme yang ditempuh selama kurang lebih 1 jam.
Keluar dari Goa Cerme, para peserta kemudian melanjutkan perjalanan sejauh kurang lebih 12 Km menuju Pantai Parangtritis Baru dengan berjalan kaki.
Sepanjang perjalanan dari Goa Cerme hingga Pantai Parangtritis Baru setiap peserta harus berhenti dan menjalani ujian di 4 POS yang berbeda. Pada POS 1 peserta diuji seputar Keagamaan, dan Kemuhammadiyahan.
Selanjutnya pada POS 2, 3, dan 4 masing-masing peserta mendapat ujian ketahanan mental, fisik dan kemampuan beladiri oleh para instruktur sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing peserta.
Pada hari kedua, Ahad (24/4), kegiatan Diklatsar diawali dengan Shalat Shubuh berjama'ah dilanjutkan dengan olahraga dan latihan teknik beladiri praktis yang dipimpin langsung oleh Komandan Operasional (Danops) KOKAM Kotagede - Dadang DS - dilanjutkan dengan sarapan pagi, outbond, materi lalu lintas dan PPGD bekerjasama dengan PMI Kota Yogyakarta..
Diklatsar yang rencananya akan ditutup oleh ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Yogyakarta - Ghifari Yuristiadi - akhirnya ditutup secara resmi oleh Danops KOKAM Kotagede yang sekaligus meresmikan ke-16 peserta Diklatsar sebagai anggota KOKAM.
Sebagai rangkaian terakhir acara Diklatsar, para peserta melakukan long march dengan start dari Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (ring road) hingga Musholla 'Aisyiyah Kotagede.
Panas terik matahari Ahad siang itu tidak menyurutkan semangat anggota-anggota baru KOKAM Kotagede dalam melakukan long march.
