SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI PIMPINAN CABANG PEMUDA MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Tuesday 10 October 2017

Wawankmp

Inilah 6 Ikhtiar Menjemput Jodoh Menuju Sakinah yang Membuat Netizen Melongo


Bersama: Ustadz Cinta Surahmat An-Nasih
(Anggota Tabligh PDM Kota Yogyakarta)

Apa Jodoh Itu?
Jodoh itu cocok, pas, pasangan, pasangan ketika menikah. Kalo berpasangan tapi belum menikah namanya bukan jodoh. Di zaman sekarang ini banyak fenomena anak muda saling menjodohkan dan mengatakan “kalian ini jodoh”.  Namun harus diperhatikan lagi, apakah menjodohkan tersebut adalah mempertemukan/memperantarai pria & wanita untuk mencapai pernikahan. Kalau menghubungkan tapi tidak untuk menuju nikah, namanya memaksiatkan. Jadi kalau mau menjodohkan seseorang dengan orang lain harus memiliki komitmen bahwa hal tersebut dengan tujuan untuk menikah. Pria & wanita yang berdua bersamaan tanpa ikatan pernikahan akan mendatangkan fitnah.



Apakah Nikah adalah Jodoh?
Jodoh selalu harus nikah. Tapi nikah belum tentu berjodoh. Contoh: Fir'aun & Asiyah, Nuh & istrinya. Mereka adalah suami istri, Asiyah adalah hamba yang sangat taat, sedangkan Fir’aun hidup dengan penuh kekafiran. Begitu pula dengan Nuh dan istrinya. Bahkan jodoh bukan hanya diukur dengan pernikahan, namun bagaimana komitmen keduanya dan memiliki tujuan yang sama, termasuk ketaqwaan kepada Allah SWT demi tercapainya kebahagiaan dunia dan di akhirat. Tak jarang orang yang sudah menikah akhirnya bercerai karena mungkin tidak berjodoh.

Jodoh adalah Rizki dari Allah?
Rizki adalah apapun yg diberikan Allah. Orang hidup adalah rizki, karena diberikan ruh. Maka orang akan mati ketika rizkinya sudah habis padanya, yaitu rizki berupa ruh telah dicabut dari badan tersebut.

Rizki bukan sekedar uang. Keberadaan kita bersama teman-teman & lingkungan kita juga merupakan rizki. Dalam versi yang mengatakan bahwa rizki adalah segala pemberian Allah, maka jodoh adalah rizki. Karena rizki sudah ditentukan (dalam hadits Arba'in nomor 4), Maka Jodoh itu sudah ditentukan. (versi lain: bahwa jodoh bukan masuk dalam kategori rizki, karena urusan hal ghaib haruslah mengikuti teks-nya, & jodoh tidak disebutkan dalam hadits yang dimaksud).

Ikhtiar Jemput Jodoh
Menjemput jodoh itu tidak diusahakan, tapi diikhtiyari. Kalau diusahakan bisa saja dilakukan dengan cara yang baik maupun dengan cara yang tidak baik. Sedangkan Ikhtiyar, berasal dari khiyaar yang artinya memilih, maka hasilnya adalah khaiir yang artinya yang terpilih/terbaik. Yang dipilih adalah yang baik.

Bagaimana cara Ikhtiar Menjemput Jodoh?
Kalau jodoh sudah ditentukan oleh Allah SWT, kenapa kita harus berikhtiyar? Disitulah bentuk nilai kita dihadapan Allah. Menjemput adalah mengambil yang sudah ada. Yang sudah ada ini dirahasiakan Allah SWT. Berikiut adalah 6 cara ikhtiar menjemput jodoh:

1. Memperbaiki diri
Ikhtiar bisa dimulai dari diri sendiri. Memperbaiki diri termasuk ikhtiar dalam menjemput Jodoh. Jodoh adalah rizki yang diberikan Allah, dengan begitu kita perlu menjadi baik dihadapan Allah. Memperbaiki diri bisa dilakukan dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT maupun memperbaiki akhlak dihadapan sesama makhluk.

Kita pasti ingin dipertemukan dengan jodoh kita yang baik. Dengan begitu, kita harus memperbaiki diri untuk menjadi yang baik. Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Wanita yang buruk untuk laki-laki yang buruk. Maka untuk mendapatkan yang baik, haruslah kita memperbaiki diri, memantaskan diri.

Disatu sisi dengan memperbaiki diri termasuk akhlak kita, dihadapan orang lain kita dinilai baik. Orang baik pasti juga menyukai orang baik, dan diantara orang baik yang menyukai itu itu yang InsyaAllah merupakan jodoh kita.

2. Berdo'a Tanpa Putus Asa
Segala ikhtiar yang dilakukan tidak ada gunanya tanpa adalah ridho Allah, dan manusia yang buruk adalah manusia yang tidak mau berdoa kepada Allah SWT. Orang yang berusaha untuk mendapatkan jodohnya sekeras apapun, namun kalau Allah tidak menghendaki maka tidak ada gunanya. 7 tahun mengenal dekat kalau bukan jodohnya juga tidak akan bakal bersama. Disitulah kita perlu berserah diri dan memohon kepada Allah.


3. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Seperti yang disampaikan pada nomor 1, meningkatkan kualitas ibadah termasuk dalam memperbaiki diri dalam hal ketaqwaan kepada Allah SWT. Kalau kita ditanya apa sholat? ya sholat, ngaji? ya ngaji, namun bagaimana kualitas ibadah kita tersebut. Apakah sholat kita sudah baik? Apakah sudah berjamaah, sudah khusyuk? Perlu peningkatan kualitas ibadah kita.

4. Menentukan Kriteria yang Wajar
Kita boleh saja menentukan kriteria untuk jodoh kita. Karena tentu, kita ingin mendapatkan jodoh yang baik. Namun ada orang yang tidak dapat-dapat jodoh karena kriteria yang dia miliki tidak wajar. Sekali lagi, dalam menentukan kriteria kita perlu memperhatikan poin pertama, yaitu memperbaiki diri atau memantaskan diri untuk jodoh yang baik. Ketika kita memiliki kriteria untuk memperoleh jodoh yang baik, setidaknya kita harus memperbaiki seperti kriteria yang telah kita tetapkan.

5. Memperluas Pergaulan
Ikhtiar yang dilakukan adalah memperluas pergaulan. Agama juga mengajarkan untuk meluaskan tali silaturahmi. Dengan memperlu pergaulan, kita mampu mengenali banyak orang dan mungkin saja Allah memberikan jalan jodoh kita dijalan yang tidak kita duga-duga. Jalin pergaulan yang baik dengan orang-orang yang baik, dengan begitu InsyaAllah jodoh itupun juga merupakan orang yang baik. Namun ketika pergaulan kita tidak baik, seperti itulah Allah berikan jalan menuju jodohmu.

6. Bergerak (sendiri/berperantara)
Inti dari ikhtiar tentu dengan bergerak, baik dengan dilakukan sendiri maupun melalui orang lain. Lakukanlah dengan niat dan cara yang baik, InsyaAllah akan dipertemukan dengan jodoh yang baik pula.




Kajian Gema Dakwah
Senin, 9 Oktober 2017
Jam 20.00 - 22.00 WIB
Di Masjid Perak, Kotagede

Dirangkum oleh:
Abu Fatih KaosMu

Editor:
Tanwir

Wawankmp

About Wawankmp

Admin Situs Resmi Pemuda Muhammadiyah Kotagede

Subscribe to this Blog via Email :