Pmkotagede.org – Saat ini terjadi kemerosotan akhlak di masyarakat kita. Kita lihat saja disekitar kita, seberapa banyak anak remaja yang ketika berkumpul dengan teman-temannya sering berkata kotor. Bagaimana akhlak anak-anak saat ini ketika berkomunikasi dengan orang tua. Bagaimana akhlak masyarakat kita saat ini dengan orang-orang disekitarnya. Mungkin bisa kita cermati sendiri, baik untuk diri kita sendiri, maupun orang-orang di sekitar kita. “Akhlak adalah suatu kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang secara spontan dan tanpa harus berfikir dalam melakukannya.” Hal tersebut disampaikan oleh Ustadz Sholehuddin Zuhry dalam Kajian Rutin Senin Malam (14/12/2015) di Masjid Al-Ikhlash Sarirejo 1, Singosaren, Banguntapan, Bantul. Kajian tersebut berkejasama antara Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, KOKAM Kotagede dan bekerjasama dengan Remaja Masjid Al-Ikhlash (PAMA).
Orang yang memiliki akhlak baik itu karena terbiasa melakukan hal-hal baik. Sebaliknya, orang yang terbiasa melakukan hal-hal buruk, maka akhlaknya terbiasa melakukan hal-hal buruk tanpa harus berpikir dalam melakukannya. Ustadz Zuhri mengatakan bahwa cara membangun akhlak yaitu dengan membiasakan diri. “Akhlak tidak bisa begitu saja muncul. Harus dibiasakan secara terus menerus. Contohnya adalah minum dengan tangan kanan. Itu akhlak baik yang harus dibiasakan. Orang yang membiasakan diri minum dengan tangan kanan, maka akan terbiasa tanpa harus berpikir dulu ketika mau minum.” Ujarnya.
Ada banyak sekali akhlak yang harus kita bangun. Akhlak kepada Allah, orang tua, sesama manusia, dan makhluk lainnya. Orang yang memiliki akhlak yang baik, maka hidupnya akan mudah. Bila suatu barang yang akan kita beli semakin banyak, maka barang tersebut akan menjadi lebih murah. Namun sebaliknya, apabila akhlak yang kita miliki itu semakin banyak, maka nilai kita semakin tinggi. Islam hadir untuk memperbaiki akhlak manusia. Ada orang yang ketaqwaannya kepada Allah mungkin baik, namun akhlaknya dengan manusia tidak baik. Ketaqwaan kepada Allah harus berimbas kepada baiknya akhlak dengan manusia dan makhluk Allah yang lainnya. Keduanya harus seimbang.