Pmkotagede.org - Ribuan kaum muslimin di Jogjakarta tumpah ruwah pada aksi Parade Tauhid yang dilaksanakan pada Minggu pagi (11/10) di Alun-alun Utara Jogjakarta. Acara yang dipelopori oleh Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM FUI) DIY ini dihadiri berbagai elemen ormas islam yang ada di Yogyakarta dan Jawa Tengah seperti FUI, FPI, KAMMI, MIUMI, Remaja Masjid, KOKAM, Tapak Suci, AMM, Mujahiddin, dan santri-santri sejumlah pondok pesantren
Beberapa kader Pemuda Muhammadiyah Kotagede juga terlihat menghadiri aksi ini, diantaranya adalah Ketua Dakwah dan Media Jihad Setiaddin, Komandan KOKAM Kotagede Dadang Arif Dwi Saputra serta beberapa anggota PM lainnya. Menurut Jihad Setiaddin aksi Parade Tauhid ini berjalan lancar, namun disayangkan karena banyaknya peserta yang memakai atribut partai politik. "Lancar,dan disesalkan adanya atribut parpol, dikhawatirkan ada perbedaan kepentingan di sini". Ujar Adin. Dalam upaya ukhuwah, seharusnya semua pihak bisa menahan diri. Jangan sampai kepentingan golongan menggagalkan upaya ukhuwah. Persatuan dapat diraih ketika semua golongan mampu menahan diri dari kepentingan golongannya. Ukhuwah hanya dapat diraih ketika semua bersatu dalam bingkai Tauhid beriman kepada Allah SWT.
Menurut Adin pihak panitia juga telah memberikan himbauan kepada peserta parade untuk mengenakan pakaian koko putih dan tidak menggunakan knalpot blombongan. "Panitia telah memberi instruksi agar peserta menggunakan pakaian putih dan tetap tertib berlalu lintas, juga tidak menggunakan knalpot blombongan, tapi sayang sekali masih saja ada yang ngeyel" jelas Adin. Meski perlu ada evaluasi terkait hal itu, Adin mengatakan bahwa tidak ada masalah terkait Parade Tauhid ini, acara ini bagus dalam upaya menjalin ukhuwah antar umat muslim di Indonesia, khususnya di Jogjakarta ini.
