Pmkotagede,org - Barbarossa adalah nama yang tidak asing lagi bagi anak-anak diseluruh dunia. Banyak film-film barat yang menceritakan BArbarossa. Dalam film-barat dikisahkan bahwa Barbarossa adalah seorang bajak laut yang memiliki janggut merah, mata satu, kejam dan jahat. Itulah gambaran yang merupakan propaganda barat untuk membunuh karakter Barbarossa. Siapa Barbarossa sebenarnya. Apakah tokoh Barbarossa hanya fiktif atau memang benar-benar ada?
Ternyata dalam sejarah islam, Barbarossa memang benar-benar ada. Berbeda dengan apa yang diceritakan oleh film-film barat, salah satunya adalah Pirate of Caribbean. Dalam sejarah islam dan ini nyata. Barbarossa adalah seorang mujahid. Captain Barbarossa adalah Laksamana islam yang disegani dan ditakuti dizaman Turki Utsmani. Mereka hidup diabad 15 masehi. Barbarossa hidup dijaman ketika islam di Andalusia menghadapi keruntuhannya.
Barbarossa adalah julukan bagi dua kakak beradik Aruj dan Khairuddin. AWalnya keduanya hanya pelaut biasa dari Turki. Suatu ketika kapal keluarganya diserang tanpa sebab oleh kapal-kapal militer eropa. Serangan tersebut mengakibatkan kematian adik bungsu Aruj dan Khairuddin.
Sejak peristiwa itu, Barbarossa bersaudara balas dendam atas kematian adik bungsunya dengan menyerang kapal-kapal militer eropa. Peristiwa inilah yang menggemparkan masyarakat Eropa dan memberi label bahwa Barbarossa adalah bajak laut.
Misi Jihad Setiaddin Barbarossa
Tahun 1492 masehi, Andalusia yang saat itu dikuasai oleh Daulah Islamiyah jatuh ketangan tentara salib. Terjadi pembantaian yang luar biasa kepada jutaan orang muslim di Andalusia. Barbarossa yang mengetahui nasib saudara-saudaranya di Andalusi yang sedang menjerit meminta tolong, ia datang dengan kemampuannya.
Misi balas dendamnya pun berubah menjadi misi jihad islam untuk menyelamatkan puluhan ribu umat islam di Andalusia. Tercatat ada 70.000 muslimin di Andalusia yang berhasil diselamatkan oleh Barbarossa dan diungsikan menuju Afika Utara.
Khalifah Ottoman saat itu mengetahui aksi heroik Barbarossa dan mengangkatnya sebagai Panglima angkatan laut.
Liga Kudus VS Barbarossa
Pada tahun 1538 masehi, Spanyol, Prancis dan Italia bersatu membentuk Liga Kudus untuk merebut Aljazair dan beberapa daratan Afika Utara. Sultan Sulaiman I yang mengetahui rencana tersebut memerintahkan Khairuddin Barbarossa untuk menghadang pasukan kapal Liga Kudus.
Kedua kubu bertemu di Teluk Preveza. Liga Kudus berkekuatan 600 kapal perang dan 40 diantaranya adalah kapal canggih Galleon. Liga kudus dipimpin oleh Laksamana Eropa yang terkenal tangguh dan tidak pernah kalah yang bernama Andria Doria.
Sedangkan pasukan Turki Utsmani dipimpin oleh Khairuddin Barbarossa yang hanya berkekuatan 122 Kapal perang. Sebuah pertempuran yang tidak sebanding dimana armada laut islam hanya hanya berkekuatan sepertiga kekuatan Liga Kudus.
Namun dengan izin Allah, angin berpihak kepada kapal-kapal muslimin. Angin yang berhembus kearah musuh membuat Kapal Islam berjalan lebih cepat. Situasi inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh kapal-kapal islam untuk menyerang. Islam pun menang besar hanya dalam waktu 5 jam saja. Ingatlah perang ini terjadi pada tanggal 28 September 1538 dan terkenal dengan nama Perang Preveza.