Pmkotagede.org – Dalam rangka meningkatkan pengelolaan organisasi terutama dalam bidang ekonomi kewirausahaan, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Ambarawa Lampung mengadakan kunjungan ke Jogja dan Jateng. Dalam rangkaian lawatannya, PCPM Kotagede termasuk cabang yang akan dikunjungi.
Rombongan PCPM Ambarawa diterima langsung oleh Ketua PCPM Kotagede Muhammad Tegar pada Rabu (5 Juli 2017). Pertemuan yang berlangsung selama 6 Jam ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan diawali ta’aruf yang diadakan di Pendopo Alun-alun Cokroyudan, Purbayan, Kotagede. Usai ta’aruf, PCPM Ambarawa diajak untuk Blusukan Kampung Wisata Kotagede untuk mengenal sejarah tentang Kotagede. Beberapa objek yang dikunjungi adalah Between Two Gates, Coklat Monggo, Watu Gilang, Bokong Semar, dan Masjid Mataram Kotagede.
Usai melaksanakan Sholat Dhuhur, agenda dilanjutkan dengan presentansi dan sharing kewirausahaan di Kantor PCPM Kotagede di Jalan Pramuka, Umbulharjo, Yogyakarta. Direktur Melati Aqiqah David Nugraha Setiawan menjelaskan bahwa CV Melati Utama dan unit usaha dibawahnya seperti Melati Grafika, Melati Aqiqah, Melati Property dan Melati Teknik merupakan milik PCPM Kotagede. Saham kepemilikan PCPM Kotagede di CV Melati Utama sebesar 51% dan sisanya merupakan milik pengelola yang turut berinvestasi di CV Melati Utama.
Meski memiliki saham mayoritas, PCPM Kotagede tidak menyertakan modal sedikitpun, sehingga PCPM Kotagede tidak akan menanggung resiko apabila terjadi kerugian. Meski tidak menyertakan modal, 51% saham PCPM Kotagede hanya untuk memastikan bahwa CV Melati Utama tidak akan lepas ke tangan personal. “Meski ada yang berinvestasi besar, CV Melati Utama tidak akan dapat diakuisisi oleh personal, dan ketentuan tersebut sudah ada semacam hitam diatas putih (MoU-red).” Tegas David.
David juga menambahkan bahwa bila ingin amal usahanya maju, maka orang-orang yang mengelolanya juga harus fokus. Kebanyakan pengurus ingin memajukan amal usahanya namun amal usaha tersebut masih menjadi sambilan dan memiliki profesi ditempat lain. Di CV Melati Utama, semua pengelola dan karyawan hanya bekerja di usaha tersebut dan tidak memiliki pekerjaan lain. “Ada satu teman kita sampai keluar dari bank untuk mengelola Melati Teknik.” Ungkap David.
